Monday, July 4, 2005

Hidup itu Sementara

Pada suatu waktu, di Kuwait, saya mengunjungi Jam'iyatul Ishlah Al-Ijtima'i. Saya disambut oleh seorang penjaga yang berasal dari Afghanistan bernama "Habibullah".

Setelah berbincang-bincang dengannya, saya membaca dalam data dirinya bahwa ia adalah "pegawai sementara". Saya katakan kepadanya, " Mengapa Jam'iyah tidak mengangkat Anda sebagai pegawai tetap ?" Ia menjawab, " Wahai paman Haji, di dunia ini kita semua sementara ... " sungguh, jawaban seorang mukmin ini benar-benar telah mengejutkanku. Ya, kita semua di dunia ini hanya sementara, dan setiap yang ada diatas dunia akan binasa. Tetapi jawaban seperti ini jarang sekali terdengar dari kebanyakan umat Islam. Kebanyakan manusia lalai bahwa kematian pun datangnya sekonyong-konyong.

Benar memang apa yang dikatakan Rasulullah SAW., "Semua manusia tertidur telap, hingga ketika kematian menghampiri barulah sadar."


sumber : "Bagaimana Menyentuh Hati". Abbas As-Siisiy

1 komentar:

Anonymous said...

Very nice site! »