Oleh: Ummu Iza
ulfamasykur@yahoo.com
Firman Allah Taala yang bermaksud :
" Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) mempercepatnya."
(Surah Al-A'raf ayat 34)
Ajalku pasti tapi tidak terlihat oleh pandanganku kapan akan datangnya. Ajal yang Allah janjikan itu takkan tertangguh sesaatpun malah Izrail sesekali takkan alpa dalam urusannya. Sesungguhnya malaikat maut menjalankan perintah Allah SWT dengan tepat dan sempurna, dia tidak diutus hanya untuk mencabut roh orang sakit saja, ataupun roh orang yang mendapat kecelakaan dan malapetaka. Jika Allah SWT menetapkan kematian seseorang ketika tertimpa kemalangan, atau ketika diserang sakit, maka pastinya Izrail mencabut roh orang itu ketika kejadian tersebut.
Namun ajal tidak mengenal orang yang sehat, ataupun orang-orang kaya yang sedang hidup mewah dibuai kesenangan. Malaikat maut datang tepat pada waktunya tanpa mengira kita sedang ketawa riang atau mengerang kesakitan. Bila ajal telah tiba, maka kematian itu tidak akan tertangguh walau hanya sesaat. Tidak banyak manusia yang mengaitkan kematian itu dengan kehadiran malaikat maut yang datang tepat pada saat ajal seseorang sudah sampai, sedangkan malaikat maut senantiasa berada di sekeliling manusia, mengenal pasti memerhatikan orang-orang yang hayatnya sudah tamat. Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :
" Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang bersendau gurau. Maka berkata Izrail : Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berhura-hura dan bersendaugurau."
Betapa seringnya malaikat maut melihat dan menatap wajah seseorang, yaitu sebanyak 70 kali dalam masa 24 jam. Andai kata kita manusia sadar hakikat tersebut, niscaya kita tidak akan lalai mengingati mati. Tetapi oleh karena malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak melihat kehadirannya, karena itu manusia tidak sama sekali menyadari apa yang dilakukan oleh Malaikat Izrail atas Kuasa Allah.
Justru itu, tidak heranlah, jika banyak manusia yang masih mampu bersenang-senang dan bersendau gurau, seolah-olah dia tidak ada masalah yang perlu difikirkan dan direnungkan dalam hidupnya. Walaupun dia adalah seorang yang miskin amal kebajikan serta tidak memiliki secuil bekal amalan untuk akhiratnya, dan sebaliknya banyak pula melakukan dosa. Moga diri ini sentiasa selalu ingat untuk meningkatkan amal dalam bulan Ramadhan yang telah dipenghujung ini karena belum pasti diri akan ketemu Ramadhan seterusnya sedangkan ajal itu sangat pasti akan menjemput bila tiba waktunya.
ulfamasykur@yahoo.com
Firman Allah Taala yang bermaksud :
" Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) mempercepatnya."
(Surah Al-A'raf ayat 34)
Ajalku pasti tapi tidak terlihat oleh pandanganku kapan akan datangnya. Ajal yang Allah janjikan itu takkan tertangguh sesaatpun malah Izrail sesekali takkan alpa dalam urusannya. Sesungguhnya malaikat maut menjalankan perintah Allah SWT dengan tepat dan sempurna, dia tidak diutus hanya untuk mencabut roh orang sakit saja, ataupun roh orang yang mendapat kecelakaan dan malapetaka. Jika Allah SWT menetapkan kematian seseorang ketika tertimpa kemalangan, atau ketika diserang sakit, maka pastinya Izrail mencabut roh orang itu ketika kejadian tersebut.
Namun ajal tidak mengenal orang yang sehat, ataupun orang-orang kaya yang sedang hidup mewah dibuai kesenangan. Malaikat maut datang tepat pada waktunya tanpa mengira kita sedang ketawa riang atau mengerang kesakitan. Bila ajal telah tiba, maka kematian itu tidak akan tertangguh walau hanya sesaat. Tidak banyak manusia yang mengaitkan kematian itu dengan kehadiran malaikat maut yang datang tepat pada saat ajal seseorang sudah sampai, sedangkan malaikat maut senantiasa berada di sekeliling manusia, mengenal pasti memerhatikan orang-orang yang hayatnya sudah tamat. Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :
" Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang bersendau gurau. Maka berkata Izrail : Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berhura-hura dan bersendaugurau."
Betapa seringnya malaikat maut melihat dan menatap wajah seseorang, yaitu sebanyak 70 kali dalam masa 24 jam. Andai kata kita manusia sadar hakikat tersebut, niscaya kita tidak akan lalai mengingati mati. Tetapi oleh karena malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak melihat kehadirannya, karena itu manusia tidak sama sekali menyadari apa yang dilakukan oleh Malaikat Izrail atas Kuasa Allah.
Justru itu, tidak heranlah, jika banyak manusia yang masih mampu bersenang-senang dan bersendau gurau, seolah-olah dia tidak ada masalah yang perlu difikirkan dan direnungkan dalam hidupnya. Walaupun dia adalah seorang yang miskin amal kebajikan serta tidak memiliki secuil bekal amalan untuk akhiratnya, dan sebaliknya banyak pula melakukan dosa. Moga diri ini sentiasa selalu ingat untuk meningkatkan amal dalam bulan Ramadhan yang telah dipenghujung ini karena belum pasti diri akan ketemu Ramadhan seterusnya sedangkan ajal itu sangat pasti akan menjemput bila tiba waktunya.
0 komentar:
Post a Comment